Rabu, 31 Juli 2013

Story

Chicago




                                                        (gue gapinter ngedit kak-_-v)

Player: @aselinzhrtiara
           @alvaremaldieni1
           @aqiqahpipia
           @kolaudiausie
           @salshaabesii
           @marjannicole
           @ijazahsipia
           @iqbaaleze

genre: romance,sad.

nb: ini orangnya yang nulis rada gajelas,jadi kemungkinan ceritanya juga rada gajelas. dan kemungkinan typo bertebaran dimana-mana. sorry,okey;-)

*

Aku memandang kearah luar, lewat jendela. Sore ini, seperti biasa, banyak anak yang bermain ditaman dekat rumahku, tapi aku bukan termasuk golongan anak begitu. Aku lebih menikmati lagu yang sudah sedari tadi aku putar. Aku mendengar langkah kaki, menuju sini. Aku yakin itu ayah.

"aku belum menemukan jawabannya" Kataku sebelum ayah bertanya tanpa memandang wajahnya.
"ayah tahu, ini sangat sulit. tapi, apa yang kau lakukan disini? tidak ada kan? kenapa kau tidak menerima tawaran ayah untuk ikut ayah kechicago? bukankah itu menyenangkan?" ayah memang suka begini. sangat pintar dalam memaksa orang. aku bahkan bingung kalo aku ke chicago, memangnya aku akan mendapatkan kebahagiaan?
"ayah... aku belum siap," kataku berusaha tenang
"ayah tahu, ayah mengerti perasaanmu selin. tapi ayah sudah memesan tiket, siapkan barang-barangmu" kata ayah kemudian keluar dari kamarku
"apa!?!" kali ini ayah sudah keterlaluan, yayaya aku hanya bisa pasrah. oiya,rumahku terdengar sepi sekali ya? aku hanya tinggal bertiga, itupun kalo ada ayah, kalo gaada hanya aku dan bi inah. aku mempunyai seorang kakak, namanya sipia dan eze. tapi mereka melanjutkan sekolahnya diluar negri.

***

Mungkin ayah sudah puas ketika aku sudah berdiri disini. Ya, dichicago. entah kebetulan atau apa, hari ulang tahun chicago sama seperti hari ulang tahunku, 12 agustus. aku melangkahkan kakiku dengan terpaksa menuju hotel. kemudian membaringkan tubuhku.
"hey, kau tak ingin mengenal tetangga barumu? atau kalo tidak, kau tak ingin berjalan sekitar sini?" tanya ayah, aku langsung menutup mataku dan mengabaikan perkataan ayah.
Paginya, bi inah sudah menyiapkan beberapa cupcake untuk dibagikan kebeberapa tetangga. oh iya, bi inah juga ikutan pindah disini.
ting nong...ting nong...
Pintunya terbuka, telihat seorang cowok membuka pintu, kali dilihat-lihat sepertinya baru selesai mandi, rambutnya masih basah tapi,menurut selin, cowok yang dihadapannya ini,ganteng. entah apa yang dipikirannya, menurut selin, cowok yang abis mandi itu terus rambutnya masih basah,masih berantakan, itu ganteng. (hahahahaha apa banget)
"ehm... aku mau ngasih ini, tanda perkenalan," ucap selin.
"oh... makasih" kata cowok itu tapi dia malah memasang tampang tololnya.
Sesudah itu, selin pamit karena masih banyak yang harus dibagikan cupcake. setelah membagikan cupcake, selin menyempatkan diri jalan-jalan disekitar hotel itu. hotel ini seperti rumah selin diindonesia, didepannya mempunyai taman, tapi kalau sore bukan diramekan oleh bocah, tapi diramekan oleh anak seusia selin.
"udah, bagi-baginya?" tanya ayah ketika aku sudah berada dihotel
"iya, yah"

***

Hari ini,hari pertama aku masuk di The University Of Chicago atau biasa disebut UChicago universitas tinggi. itu adalah sekolah baruku. aku sudah tidak sabar ingin merasakan semuanya, shopping bersama teman, pacaran, dan semuanya. aku berjalan menyusuri koridor sekolah. dan sampailah aku dikelasku. tidak perlu memperkenalkan diri kan? hmm..... pikirku.
aku duduk disalah satu bangku kosong. disebelahku, seorang cewek yang menurutku pointnya delapan. memiliki postur tubuh baik, cantik, matanya jernih. mungkin dia menyadariku ketika aku menatapnya, dia langsung balik menatapku sambil tersenyum.
"hai" sapanya.
"hai juga" jawabku tak lupa juga kupasang senyumku.
"siapa namamu?" tanyanya.
"selin,kau sendiri?"
"besi, kau murid pindahan kan lin?"
"yeah, aku baru pindah dua hari yang lalu dari indonesia."
"oh ya? bahasa inggrismu cukup bagus"
"he'eh.makasih,dulu ibuku sering berbicara dalam bahasa inggris tiap kali kamu mengobrol"
"ooh..dulu? sekarang tidak?" tanya besi (kepo loe(?))
"sekarang sudah tidak. ibuku sudah bahagia disana" kata selin masih tetap senyum. meski begitu, besi menyadari raut wajah selin agak berubah, besi buru-buru minta maaf.
"eh..maaf"
"yeah,no problem"

***

"mau kekantin? tadi kan tidak sempat kekantin" kata besi ketika bel tanda proses belajar mengajar telah usai.
"kau mau makan?"
"iya,aku lapar"
ketika sampai dikantin, selin memilih tempat duduk diujung tapi besi malah melarang.
"memangnya kenapa?" tanya selin heran.
"em... bangku ini udah ada yang punya.." jawab besi ragu.
"loh?"
"permisii,bukankah kau mengetahui kalo ini tempat kami?" sebelum besi menjawab terdengar suara lantang seorang cewek dan--mungkin--bersama genknya. mendengar suara itu membuat selin menatap wajah pemilik suara itu.
"ohh...murid pindahan ya? pantas saja, hey, kami kasih tau. tempat ini milik kami,dan kalian...." cewek itu belum sempat melanjutkan perkataannya, dia menatap tampang selin dan besik dengan tatapan jijik.
"kalian tidak pantas disini. minggir sana" cewek itu mendorong selin hingga hampir terjatuh, untung ada besi yang menahannya.
"eh, kalian tau kan disini itu umum! memangnya kalian siapa? hah? pemilik kantin ini?" selin tidak menerima dia diperlakukan seperti itu. mendengar itu, selin kembali dibentak.
"hey! kau berani ya melawanku?" suara cewek itu meninggi.
"why not? aku harus takut gitu sama kalian? hahaha" kata selin sambil tertawa. selin tak mau kalah, suara selin juga mulai meninggi.
"hey kau! kau bisa diam? sudahlah,terima saja kalau kami itu tempatnya disini! kau itu cuma murid pindahan dan harusnya kau sadar dengan jati diri kau sendiri!" kata teman cewek itu.
"oh yaa? aku murid pindahan?! kalo aku murid pindahan aku harus menunduk bersujud gitu didepan kalian? aku harus takut gitu? aku harus memperlakukan kalian layaknya kalian ratu gitu? hey, dengar ya, mentang-mentang aku murid baru, kau tidak pantas memperlakukanku dengan sesukamu. oh, aku baru sadar mungkin kau lah pemilik sekolah ini, tapi, jika kau pemilik sekolah ini, kau bisa bebas gitu melarang orang ini itu? kau bisa bebas gitu mengeluarkan orang dari sekolah ini karna hal sepele? tidak ya! aku tidak segampang itu!" selin menantang cewek itu.
"lin,udah lin, udah diliatin satu kantin tuh" kata besi yang sedari tadi hanya berdiri dibelakang selin. tapi selin mengabaikannya dan masih terus menatap cewek yang ada dihadapannya.
"ku beritahu kau, hati-hati saja! aku tidak akan diam." cewek itu mulai merendah suaranya.
"dan aku tidak akan menolak semua tantanganmu" kata selin sambil tersenyum
cewek itu langsung duduk dan menatap sinis selin. selin dan besi langsung mengambil tempat lain.
"bes? emang tadi itu siapa?" kata selin masih penasaran dengan cewek itu.
"oh itu, seperti yang kau katakan tadi, orang tuanya adalah pemilik sekolah ini, namanya kola. eh tau gak? tadi kamu keren loh. gak ada yang berani ngomong kayak gitu kedepan kola. mungkin kau tak menyadari, raut wajah orang-orang tadi menandakan perkataanmu sangat benar." kata besi panjang lebar.
"oh pantas saja. oh ya? tidak ada yang berani? kenapa mesti takut sama dia? benarkah? hahaha"
"yeah,tidak ada yang berani. entahlah, aku juga takut sama dia hehe."
"oh gitu,eh kamu udah selesai makannya? pulang yuk"
"iya udah nih,yuk"
Ketika keluar kantin, selin melihat seorang cowok yang sepertinya pernah dilihatnya.
"hai" sapa cowok itu ketika melihat selin.
"eh?"
"kau lupa aku? kita sudah pernah bertemu kan?" kata cowok itu sambil senyum.
"ah?"
"hahaha, mungkin kau lupa, kita tetangga baru waktu itu kau pernah memberikanku cupcake"
"oh iyaiya,hai"
"mau kemana?" tanyanya
"pulang,aku duluan ya" kata selin sambil tersenyum
"eh?"
"ya?"
"eh boleh kupinjam temanmu?" cowok itu sepertinya berbicara pada besi.
"eheh,iyaiya boleh. lin aku pulang dulu yaa,thanks"
"eh?" selin heran. heran karena besi meninggalkan selin yang sebenarnya asing bagi selin. dan heran mengapa besi mengucapkan terima kasih.
"duduk dulu yuk"
Selin mengira, cowok ini akan mengajak selin ketaman sekolah, eh gak taunya malah diajak kedanau dekat sekolahnya. sampai didanau, semuanya diam. canggung. bingung mau berbicara apa. 1 menit.... 2 menit....3 menit....10 menit.... masih tetap diam menatap danau. 11 menit....
"benar kan kau yang waktu itu memberikanku cupcake?" akhirnya dimenit kesebelas, cowok itu membuka pembicaraan.
"ho'oh"
"oh iya,kita belum kenal satu sama lain. namamu siapa?"
"Selin,kamu?"
"Vare"
Selin hanya ber-ooh. tapi dalam hati senang juga bisa kenalan sama cowok ganteng. ternyata namanya vare yaa.... kata selin dalam hati.
"kau sepertinya bukan orang sini"
"ya,memang. aku baru pindah dari indonesia dua hari yang lalu"
"benarkah? bahasa inggrismu bagus" vare berkata seperti yang dikatakan besi tadi disekolah. kok bisa ya? hmm sehati kali,sejiwa kali,jodoh kali. eh ngga! gue dikemanain dong... pikiran selin mulai ngaco.
"hehe makasih"
"kenapa kau pindah dari indonesia? setau aku,indonesia itu indah," katanya.
"haha,kau tau apa tentang indonesia?"
"aku tau.... bali... hm kaya akan alam... hm... hijau, dan cewek-ceweknya cantik"
"hahaha,memangnya kau pernah keindonesia?"
"belum"
"loh? tau itu semua dari mana?"
"yaa dari internet, kecuali cewek-ceweknya"
"tau darimana?"
"itukan salah satunya kamu"
jawaban tak terduga. membuat pipi selin merah.
"eh,kayaknya sebentar lagi sore, aku takut dicari ayah. aku pulang duluan ya" selin pamit sambil tersenyum.
"eh, kau tidak mau pulang bersamaku? ya kan kita tetangga"
mau!mau!mauuu....
"eh gak usah repot," jawab selin muna.
"aku tidak merasa direpotkan, yuk"


***

"gimana sekolahnya?" tanya ayah.
"hm... gak gimana-gimana"
"udah mulai betah?"
"yah, aku baru sehari udah ditanya betah atau engga, ya kalaupun aku gak betah, dibetah-betahin ajalah."
"ooh.. siapa tadi yang nganterin kamu? barusan sehari sekolah udah dapet cowok kamu" kata ayah sambil tersenyum usil.
"eh ayah.... dia itu temen aku, tetangga sebelah"
"oh yaa? beneran"
"aku capek" selin menaiki anak tangga lalu masuk kekamarnya dan seketika penglihatannya menjadi gelap.
selin tertidur padahal belum mandi dan handuk masih ada dipundaknya.

***

aku melewati hari-hariku seperti biasa. terkadang juga, kola selalu membuatku sial disekolah. tapi seperti yang kalian tau kan, aku tidak akan diam juga. aku akan membalasnya. kalo aku dan besi semakin dekat, bahkan terkadang besi menginap dirumahku. ayah dan keluarga besi sudah sangat dekat dan sudah saling mengenal, kebetulan tempat kerja ayah dan tempat kerja ayah besi sama. kalo hubungan dengan vare juga semakin dekat. ayah sudah mengenal vare. aku dan vare sering jalan bersama, tapi gak sering amat sih. vare itu termasuk golongan anak sibuk. tetapi aku tau, dia selalu menyempatkan waktunya untuk menemaniku. tetapi, untuk hari ini aku jalan sendiri dimall. vare benar-benar sibuk, jadwalnya padat. aku juga gak tau apa yang membuatnya sibuk. aku gak pernah mempermasalahkan hal ini, toh dia bukan siapa siapa aku.
selin memasuki strowberry. tempat menjual aksesoris. ketika memilih-milih, tiba-tiba selin dibekap. dan dibawa kesebuah rumah.
"hahaha, akhirnya kau tertangkap" kata kola.
"lepas!!!!" selin berteriak kencang.
"hahaha, apa kau bilang!? lepas!? tidak akan sayang" kata kola sambil tersenyum.
"kau berasal dari indonesia, bukan?"
"ya"
"bagus, kita berbicara bahasa indonesia saja."
"lepasin!!!!"
"lo bilang lepasin? hey,mau lo itu apa sih? lo terus menantang gue, dan sekarang, lo mengambil vare dari gue. apa maksud lo? hah?!"
"lo bilang apa? gue menantang lo? yang ada lo yang terus mancing gue! apa lo bilang? gue ngambil vare dari lo? hahaha emang lo siapanya vare?" kata selin.
"gue mancing lo? kalo seandainya, lo cuma diem waktu dikantin itu, gue gabakal ya mancing lo. ya lo murid pindahan sih makanya gatau hubungan gue sama vare."
"bukannya lo mantannya vare? yaudah sih, kalo udah jadi mantan mah udah gaada hubungannya haha! cuma MANTAN! lepasin gue sekarang, waktu gue terbuang karna lo"
"apa?!?! minta mati lo. gue juga najis ya sebenernya ngomong sama lo, tapi karna gue liat lo mulai diem. gua gak akan diem. emang lo pikir, kalo lo diem,gua juga bakal diem?hahaha!"
"tolong!!!!!" akhirnya selin berteriak minta tolong.
"bego, emang lo pikir disekitar sini bakal ada yang bantu lo?!"
"eh denger ya, gue gak pernah ya mau berurusan sama lo, gue cuma kesel liat sikap lo yang seenaknya sama temen temen, lo pikir itu bagus? lo pikir itu lucu? hah? bitch." selin mulai marah. tapi...
Prak!
satu tamparan mendarat dipipi selin.
"you really ask for death."
"yeah.kill me!" suara selin meninggi.
"sekarang lo boleh teriak minta tolong hahaha,kasian gue liat lo. tapi, mustahil kalo ada yang nolong lo" kola tersenyum.
"help me,please" ucap selin pelan.
"hahaha,mana suara lo? hah!? help me please!!!!! HELP ME PLEASE!!!!!" kola berteriak tersenyum penuh kemenangan.
tapi tiba-tiba pintu terbuka dan terlihat vare.
"Selin!"
"eh lo, lo jangan berani nyentuh selin ya. apa salah selin?hah? karna dikantin waktu itu? you're like a child."
kola diam. membeku. ditempat.
"eh denger ya kol, kita itu udah putus. denger kan? putus! bahkan waktu itu lo yang mutusin gue dan sekarang? lo ngejar gue? kemana lo dulu? sayangnya lo udah telat karna gue udah jadian sama selin!"
kemudian vare menggandeng selin lalu keluar dari rumah itu.
"sorry ya perkataanku yang tadi. cuma itu yang dapat nyelamatin"
"iya no problem. emang kamu udah kenal lama ya sama kola?" selin memberanikan diri bertanya.
"ya bisa dibilang begitu. sebenarnya juga, yang ajarin aku bahasa indonesia seperti tadi itu kola. dia juga berasal dari indonesia, waktu kami masih pacaran, dia sering pakai bahasa begitu sampai aku harus bertanya-tanya dia bilang apa. tadi masih kaku banget ya? hehe. waktu kemarin-kemarin juga sebenarnya aku masih menganggap sosok kola itu masih ada,tapi setelah kenal kamu, semuanya berubah. makasih ya lin"
"oh.ngga kok. kamu cukup lancar.hm"
"makasih ya,aku masuk dulu,capek." selin langsung masuk dirumahnya meninggalkan vare, vare bingung tidak biasanya selin begini, biasanya, selin mengajak vare masuk. tapi vare positif thinking saja. mungkin selin kecapekan.

***

"waktu kemarin-kemarin juga sebenarnya aku masih menganggap sosok kola itu masih ada,tapi setelah kenal kamu, semuanya berubah." apa maksud perkataannya? sejujurnya, aku merasa tersindir. aku merasa, aku lah yang membuat mereka jauh seperti ini. aku lah yang menghancurkan mereka. mungkin saat ini, aku berada ditengah-tengah mereka. aku bahkan bukan mengubah semuanya tapi aku malah menghancurkan semuanya. ugh,bodohnya dirimu lin.
"ngelamunin vare ya?" tanya ayah jail.
"ih apaan sih,ogah. aku mau pulang keindonesia yah" kata selin pelan.
"hah? apa? kenapa? kamu ganyaman? cerita coba sama ayah"
"engga yah,aku hanya ingin pulang keindonesia,plis"
"sekolah kamu?"
"aku keluar aja"
"hm, terserah kamu aja sih. ayah sekarang gak akan ngelarang kamu mau kemana"
"beneran yah? yaudah,pokoknya secepatnya aku akan balik keindonesia!"


***

"jadi kamu mau balik keindonesia?" tanya vare
"ya gitu deh, var"
"kok gitu? aku sendiri dong"
"kan ada kola" kata selin pelan tapi terdengar jelas.
"selin... kola itu bukan siapa-siapa aku. ya aku akui aku masih sering kontakan sama dia,tapi just friend"
"yayaya I know. tapi aku harus balik keindonesia"
"yaudah deh kalo itu mau kamu, aku tidak bisa melarang,"
"hm...aku minta satu permintaan,boleh?"
"what?"
"4 tahun yang akan datang, dihari natal, aku minta kamu temuin aku dihari pertama kita kenalan."
"di danau?"
"yaa."
"kenapa harus 4 tahun kedepan?"
"itupun kalo kamu mau"
"okey"
"promise?"
"yeah."
"mungkin kalo aku datang, kamu sudah mempunyai pacar, kamu boleh membawa pacarmu" selin berkata tanpa memandang vare.
"yeah"

***

"kalo gue temuin dia masih inget gue gak ya, col?" aku masih sibuk memikirkan vare, ditemani dengan temanku yang selama ini selalu nemenin aku dijakarta, namanya nicole.
"ya lo coba aja dulu nemuin dia..."
"idih gue malu ah ntar nyampe disana dibilang siapa ya? kan memalukan col"
"astaga!!!" nicole teriak seperti orang yang ketinggalan hpnya dipesawat.(?)
"kenapa lo?"
"vare lin..vare"
"kenapa dia?!"
"kayaknya dia udah punya pacar..."
"mungkin kalo aku datang, kamu sudah mempunyai pacar, kamu boleh membawa pacarmu"
oh ternyata vare beneran ya tentang itu? padahal aku selalu mengira, dia akan lupakan perkataanku yang itu.
"gapapa kalo lin,lo coba aja dulu dateng"


***

aku kembali berdiri disini. dichicago, kota yang mempertemukan aku dengan vare. tapi, tampilanku sudah kubuat beda, rambutku yang dulunya lurus sekarang kubuat ikal. aku berjalan menuju kafe, ya sekalian menghibur diri.
"selin? kamu selin, bukan?" seorang cowok menyapaku.
"ya? siapa ya?"
"kamu dulunya anak UChicago kan?"
"ya,kamu?"
"aku teman vare, dia selalu bercerita tentangmu sampai sampai aku hafal wajahmu dia selalu memperlihatkan fotomu kepadaku"
"oh ya?" masa sih vare begitu? bukannya udah punya pacar ya? darimana coba dia dapat fotoku?
"yaa hehe"

***

hari ini tanggal 12 agustus, ya ulang tahunku, tapi gak ada orang yang ingat. kemarin aku ketemu besi, dia bilang aku besok ulangtahun, tapi sampai sekarang pun belum ada kuterima ucapan.
kemarin juga aku ketemu vare, benar apa kata nicole, dia sudah memiliki pacar. tapi aku geli melihat tingkah laku pacarnya yang terusterusan menyandarkan kepalanya dibahu vare.
aku berjalan-jalan, tapi aku melihat seorang anak kecil menangis dibawah pohon. ku beranikan diri mendekatinya, setelah kutanya kenapa, ternyata balonnya tersangkut diatas pohon, langsung saja kuambilkan balonnya diatas. hap! aku berhasil mengambil balonnya. ketika aku mau turun. aku tidak melihat dibawahku dan....
buk!
aku terjatuh. (dan tak bisa bangkit lagi(?) wkwk)


*** 

dimana aku? kenapa aku harus ada disini? terakhir kali aku melihat seseorang tidur disini. itu ibuku. tapi kenapa aku yang tidur disini? perlahan kubuka mataku. 
"dimana aku?" aku berusaha melihat sekelilingku, yang ada hanya kak eze dan sipia.
"selin? kau sudah sadar? kau pingsan tadi" kata kak eze
"kenapa aku harus ada disini? aku tidak apa-apa kok aku mau keluar"
"selin... kondisimu belum baik,tadi kepalamu cukup keras terbentur ditanah" kata kak eze lagi 
"kau istirahat dulu.." kata kak sipia.
tiba-tiba lampu kamar rumah sakit ini mati. aduh aku pingsan lagi atau tidur sih?
"kak eze!!!! kak sipia!!!" aku berusaha memanggil kedua kakakku. masa mereka lupa sih kalo aku takut gelap?!?!
tiba-tiba lampunya nyala.
"happy birthday to youu,happy birthday to you! happy birthday happy birthday happy birthday selin..."
kucoba mengenal yang ada disekitarku. ada ayah,kak eze dan kak sipia tentunya,ada besi,ada nicole,ada vare dan pacarnya, katanya sih namanya pipia. aku selalu saja sebal melihatnya, pipia selalu saja menyandarkan kepalanya dan menggandeng tangan vare. semuanya menyalamiku, termasuk vare dan pipia. sebenernya aku terpaksa kalo sama pipia.
"selin!!!! lo bego atau apa sih!?!?! ini ulang tahun lo tapi lo malah baring disini! gagal deh surprisenya! padahal gue udah nyiapin ini semua dari kemarin!! eh tau gak, sebenernya si 'gatel' itu udah dilarang loh dateng sama bokap lo, karna bokap lo tau lo akan makin sakit tapi dia malah ngerengek minta ikut ih dasar najis" nicole berkata dengan sedikit keras disampingku memang aman dan bebas kalo nicole mau ngomong sama aku didepan banyak orang seperti ini. kan gak ada yang ngerti bahasanya.
selin tersenyum mendengar ocehan sahabatnya. "eh gimana nasibnya anak itu yang dijalan? udah dapet balonnya kan?"
"astaga selin! lo masih aja mikirin anak itu, justru nyokapnya yang bawa lo kesini"
"hahaha" selin tertawa tapi ketika melihat wajah pipia, raut muka selin berubah.


***

"temenin gue kemall dong, lin" kata nicole ketika berada dirumahku. oh iya ayah sekarang sudah beli rumah dichicago karna kemungkinan akan menetap disini.
"hm? lagi banyak duit lo?"
"ayo ah cepet,ganti baju lo"
ketika sampe dimall,aku heran. yang beli baju nicole,tapi ukurannya malah dicocokkan sama badanku.
"loh ini kan lo beli untuk lo, kok....?"
"bawel lo ah"
aku lihat, nicole cukup banyak membeli barang hari ini.
"buset dah, lo lagi ada rejeki nomplok ya?"
"segini aja kali yaa? hmm, yaudah deh,yuk pulang"

***

"jadi, ini semua buat aku? kenapa gak bilang sih? kan aku bisa milih..."
"apa? bisa milih? selera kamu itu simple banget dik,sedangkan ini acara kamu, masa kamu ga ingin dilihat cantik sih?" kata kak eze senyum jail
"aku make apapun tetep cantik sih kak" jawabku dengan geer.
"idih apa banget lo" nicole ikut bergabung berbicara.
"jadi ntar malem kamu bakal dimake over sama nicole hahaha" kata kak sipia 
"kenapa bukan kakak aja?" kataku tersenyum jail padahal aku sudah tahu, aku dan kak sipia punya persamaan, sama-sama gak suka didandan.
"ogah lin" kak sipia menatap sinis selin.
"hahahaha"

***


"udah selesaai...." kata nicole setelah selesai men-dandaniku.
"bidadari!" kata kak sipia.
"jatuh dari pohon, kikiki" kata kak eze lalu lari masuk kemobil sebelum aku mengejarnya.
setelah sampai dilokasi, aku langsung mengambil minum, karna aku benar-benar--sungguh-sangat--amat--haus. (lebay lo haxhax)
sungguh banyak orang yang datang dipestaku. teman ayah juga banyak, apalagi teman kak eze! justru yang bikin rame adalah teman kak eze! katanya ini adalah kesempatan lihat-lihat cewe cantik! zzz.
aku naik keatas untuk melihat jelas yang datang.
"seliiin!" seseorang memanggilku
"besiii!" 
"happy birthday kamu! sehat selalu,semoga impianmu terkabulkan,dan....all the best for you!" ucap besi dan langsung memelukku.
"makasih sayaang...."
"banyak yang cari kamu loh disekolah"
"oh ya? kok bisa? hahaha gimana tuh kabarnya kola?"
"kola masih tetap kayak dulu... mungkin itu anak gak akan berubah kali ya.."
"iya kali haha"
"kamu disini ternyata" tiba-tiba kak eze datang.
"kenapa?"
"nyanyi doong dibawah."
"idih,gamau ah"
"ayo doong, sipia sama ayah udah nunggu tuh."
"emang sejak kapan aku bilang aku akan nyanyi? sampe ditunggu segala,"
"iya makanya cepat turun,kan gaenak semuanya udah nunggu"
"kakak itu ada-ada aja sih" selin kesal dan dengan terpaksa selin turun lalu menyanyi.
"ehm... malam ini, aku ingin menyanyi, untuk kakak sipia,ayah,kak eze....." dan kau.... kataku dalam hati sambil melihat vare.
Now Playing: Because of you - kelly clarkson.

I will not make the same mistakes that you did
I will not let myself
Cause my heart so much misery
I will not break the way you did,
You fell so hard

Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side so I don’t get hurt
Because of you
I find it hard to trust not only me, but everyone around me
Because of you
I am afraid
I lose my way
And it’s not too long before you point it out

air mataku sebenarnya sudah ingin jatuh keluar dari pelupuk mataku, tapi tidak mungkin aku menangis didepan vare dan pipia. apalagi depan kakak-kakakku. aku menahannya. tapi sejujurnya aku tidak sanggup, untunglah aku masih bisa stabilkan suaraku. semua orang berdansa, ugh termasuk vare dan pipia! aku sebal dengan semua ini. munafik kalo aku tidak cemburu melihat mereka.

I cannot cry
Because I know that’s weakness in your eyes
I’m forced to fake
A smile, a laugh everyday of my life
My heart can’t possibly break

When it wasn’t even whole to start with
Because of you......

setelah itu, aku mengucapkan terima kasih dan berlari menuju ayah. disitu ada kak sipia juga kak eze.
"you're very beautiful!"kata ayah.
"thankyou, dad"
"yeah,you beautiful like a princess hahaha" kata kak sipia.
"thankyou kak, you too!"
"you're amazing, sekarang giliranku menyanyikan lagu favoritmu" kata kak eze
"memangnya kau tahu?"
"gampang, stronger-nya kelly clarkson kan?" kata kak eze sambil tersenyum lalu menyanyi.
"sekarang aku juga ingin menyanyi untuk adikku...." kata kak eze sebelum memulai.
disamping kak eze, kak sipia bermain piano.

Now Playing: Stronger-kelly clarkson.

You think you got the best of me
Think you had the last laugh
Bet you think that everything good is gone
Think you left me broken down
Think that I'd come running back

Baby you don't know me, cause you're dead wrong~

aku sesekali melirik kearah vare, sial, pipia masih bermanja dibahu vare. ketika aku melirik vare, vare juga menatapku, aku langsung memalingkan wajahku.

You heard that I was starting over with someone new
They told you I was moving on, over you

You didn't think that I'd come back
I'd come back swinging
You try to break me, but you see

What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone
What doesn't kill you makes a fighter
Footsteps even lighter
Doesn't mean I'm over cause you're gone.

***

setelah acara itu aku tidak langsung pulang, aku,ayah,kak sipia,kak eze,nicole,besi,dan sialnya pipia ikut bersama vare. ugh,mengganggu acara aku aja sih.
setelah sampai direstaurant, kami memilih meja yang besar. setelah itu, sambil menunggu makanan, aku memainkan i-Podku. tapi, sambil melirik vare juga sih. nicole disampingku juga ikut sibuk sendiri dengan novelnya. aku melihat pipia tidak berhentinya bermanja dibahu vare, bukan cuma itu, bahkan pipia juga minta disuapin ice cream sama vare! astaga.
"ehm...aku ketoilet dulu" aku pamit ingin ketoilet
keliatannya toilet baru, masih bersih dan harum. ketika aku masuk, disana hanya ada aku.
setelah selesai, aku langsung keluar tetapi tibatiba didepan pintu ada vare.
"maaf, bukankah ini toilet cewek? maaf kalo aku salah masuk. permisi" selin berusaha keluar tapi tidak bisa.
"aku yang masuk ketoilet cewek."
"oh"
"kau membuatku gila selin"
"apa?! apakah tidak terbalik? kau yang membuatku gila vare! kau terus-terusan bermesraan didepanku bersama dia! apa itu tidak membuat ku gila? hah?!"
"maafkan aku, selin."
"ya, aku memang pernah bilang kau boleh memiliki pacar, kau juga boleh membawa pacarmu kemanapun tapi bisakah pacarmu disimpan dulu diacaraku? kau yang membuatku gila var! kau! mungkin--atau nanti--aku ngga tau kapan, kamu akan bahagia bersama pipia, berkeluarga,memiliki anak,berbulan madu,sedangkan aku? aku dimasa depan hanya menginginkan dirimu! aku ingin bersamamu! bodoh kan, aku? gila kan, aku? ya, semua karna kau" mata selin perlahan mulai berkaca-kaca. selin langsung keluar menyambar vare.
"aku pulang duluan ya" kataku pada yang lain.
"loh? lo kenapa lin? mata lo berkaca-kaca" kata nicola
"hah? engga,tadi toiletnya berdebu, aku duluan ya" lalu aku keluar dari restaurant itu,setelah aku keluar, mungkin vare baru datang kembali kemeja.
keesokannya, kuceritakan semuanya pada nicole, mumpung dirumah cuma ada bi inah dan nicole. ayah kerja kak sipia dan kak eze udah balik.
"gue tau kok pasti ada yang terjadi sama lo malam itu,tapi gue gak akan maksa lo untuk cerita,karna gue tau, cepat atau lambat lo juga akan cerita" kata nicole.
selin masih tetap menangis, air matanya tak berhenti mengalir, nicole membiarkan selin puas menangis siang itu.
"udahlah lin,masih banyak yang lebih baik"
"menurut gue yang paling baik itu hanya dia, col" kata selin suaranya parau.
tiba-tiba hp nicole berdering.
"halo? hah? sekarang? oke aku akan kesana" kata nicole, baru kali ini selin mendengar nicole pake aku-kamu sama temannya.
"dari siapa? kenapa?"
"dari pipia, vare kecelakaan. ayok cepet dia dirawat"
dijalan, nicole juga canggung untuk memulai pembicaraan.
"sejak kapan lo punya nomer dia?" tanya selin
"siapa? pipia? oh waktu acara lo, dia ngajak gue ngobrol, ya dia ramah tapi sifatnya gitu deeh."
"ooh"

***

"vare udah sadar?" tanya nicole pada pipia.
"belum."
"yatuhan..."
"dia kecelakaan dimana?" tanya nicole, selin tak ingin dan mungkin tak akan mau berbicara pada pipia,jadi sepertinya pertanyaannya selin itu diwakili oleh nicole.
"waktu mau pulang, dia kecelakaan."
tiba-tiba keluar dokter dari kamar vare.
"gimana dok?" tanya pipia cepat.
"saya ingin bicara sama kedua orang tua vare"
setelah agak lama menunggu, orang tua vare kembali dan mempersilahkan kami masuk. aku masuk paling terakhir.
seharian ini, vare belum sadar.
keesokannya, selin datang dirumah sakit, berharap vare sudah sadar, ternyata hasilnya nihil.
setiap hari, dengan senang hati nicole selalu mengantarku menjenguk vare.
"selin,aku mau ngomong,temui aku ditaman belakang" tak disangka pipia mengajakku ngobrol.
"jadi kenapa?" tanyaku
"sebelum vare pergi kerumah temannya,aku lihat vare menulis surat,mungkin ini untukmu" katanya sambil memberikan sepucuk surat.
"hm?"
pipia lalu masuk setelah menceritakan semuanya. sekuyur tubuhku membeku. hal yang sangat tak disangka, ternyata pipia itu sepupu vare. bahkan, kak sipia dan kak eze pun tahu semuanya.
aku cepat-cepat membuka surat itu.

Sayang,

Aku minta maaf ya atas semuanya, mungkin, kalo kamu baca ini, aku udah engga ada. Maafin aku, jangan salahin pipia dan kakakmu, aku yang menyuruhnya menyembunyikan semuanya. Aku takut, jika nanti kau tau semuanya bahwa aku sakit, kau juga ikut sakit. aku tahu semuanya adalah fake. tawamu semuanya adalah fake. 

Makasih lin kamu udah mengubahnya, kamu itu sempurna, kamu bisa mendapatkan cowok lain yang lebih baik dari aku, perkataanmu waktu ditoilet bahwa kau bodoh, aku lebih bodohkan? aku malah memakai cara seperti ini, aku tidak ingin keluar dari kehidupanmu tapi tidak ingin juga membuatmu sakit hati. aku hanya bisa ngelakuin ini.

Makasih udah ngasih tau aku bahwa aku lah yang kau butuhkan dimasa depanmu,aku lah yang kau butuhkan nanti.
Makasih udah ngasih tau aku bahwa kau sangat mencintaiku,

your love,
Vare.

Air mataku jatuh tepat dinama vare. aku tak sanggup menahan semuanya. aku seperti jauuh jatuh kejurang, dan dibelakangku ada api yang siap membakarku, aku ingin naik kembali tapi tidak bisa, tinggi sekali. aku merasa serba salah. (kayak raisa ya hihi)
aku menerima sms nicole, katanya vare sudah sadar. aku langsung lari menujur kamar vare.
"tadi dia bangun,mencarimu tapi dia tidur lagi mungkin kecapekan" kata nicole.
setelah itu, aku menunggu cukup lama sebelum vare bangun. ketika vare bangun, vare melihat apa yang ada ditanganku.
"pipia udah ngasih itu ya? kamu udah tau semuanya ya? yah payah padahal seharusnya dia menceritakan semuanya saat aku udah ngga ada" kata vare
"ngga var! kamu ngga boleh ngomong gitu, kamu ngga akan hilang"
"ya benar,walaupun sebentar lagi aku dipanggil tuhan, aku memang ngga bakal hilang...dihatimu"
"ngga var,hidup kamu masih lama" kata selin terisak.
"kok kamu nangis sih? jelek ah."
"nih aku gabakal nangis nih, asalkan kamu harus kuat" kata selin sambil menghapus air matanya.
"tanpa kamu bilang gitu aku emang kuat hehe. eh lin,besok jalan yuk"
"mwo?! gwaenchanha?!?!" saking kagetnya, selin berbicara menggunakan bahasa korea.
"aku tidak tau kau bisa berbahasa korea" kata vare sambil tersenyum
"maaf. hanya saja, aku kaget sekali."
"apa artinya?"
"itu artinya, apa?! apa kau baik-baik saja?!?!"
"haha,aku baik-baik saja"

***

hari ini vare keluar dari rumah sakit, dia langsung mengajakku berjalan-jalan mengelilingi chicago. ketika aku datang, aku melihat vare sudah menunggu.
"vare? kamu ngga apa-apa? kamu pucat" kata selin
"ngga kok,yuk" vare menggenggam tangan selin. seperti tak akan ataupun tak ingin melepasnya.  vare mengajakku kemuseum,mengajakku melihat chicago dari ketinggian,pokoknya banyak tempat yang hari ini kukunjungi bersama vare, sekana-akan hari ini--di dunia ini--cuma ada selin dan vare. (lebay loeeee)
sehabis itu, kami istirahat disebuah tempat makan.
"hmm... aku ingin menceritakan kisah ayah dan ibuku, kau mau mendengarnya?" tanya selin.
"apapun yang kau bilang aku akan siap mendengarnya, selin."
selin tersenyum. "kau tau bali kan? disitu ayah dan ibuku bertemu. sejak pertemuan itu ayah dan ibuku sering jalan bersama, seperti kita. siapa yang tau mereka akan saling mencintai? engga ada. ayah mencintai ibuku, amat sangat....."
"vare? kamu beneran tidak papa? kau sangat pucat var, kita pulang sekarang" kata selin khawatir.
"aku ngga apa-apa, lanjutkan ceritamu" kata vare tapi, selin masih diam memandangi vare, ada sedikit kekhawatiran dan sedikit keraguan dalam pikiran selin.
"jangan memandangku seperti itu, aku tidak apa-apa seliiin... lanjutkan ceritamu"
"baiklah, setelah itu, ayah menerima pekerjaan diluar negri, sebenarnya ayah sangat sedih begitupun ibuku. tetapi ayah meminta permintaan pada ibu, 4 tahun kedepan, ibu harus menemui ayah ditempat yang sama awal mereka bertemu, ibu menerimanya. kata ibu, ibu berjanji akan tetap menunggu ayah, 4 tahun kemudian, mereka bertemu lagi, dan disitulah mereka mulai menyadari bahwa mereka saling mencintai"
"jadi? waktu itu kamu ingin seperti itu?" kata vare pada selin sambil tersenyum jail.
"yaa engga juga sih..."
"hahaha"
"kamu tidak capek? kita pulang sekarang yuk" kata selin
"aku harus berapa kali ngomong sama kamu kalo aku tidak apa-apa?"
"tapi aku ingin pulang sekarang" kata selin berbohong. dia hanya khawatir dengan keadaan vare.
"yaudah,yuk"
ketika menaiki bus, selin dan vare kehabisan tempat. terpaksa mereka berdiri. vare sama sekali tidak melepaskan tangan selin.
"bejanjilah kepadaku, kau tidak akan pergi kemana-mana!" ujar selin
"yaya, aku berjanji" jawab vare tersenyum membuat selin juga ikut tersenyum.
"tapi, aku juga ingin minta satu permintaan" sambung vare
"kau harus jatuh cinta lagi"
"kau ngomong apa? tidak akan." jawab selin.
"yah, aku sudah berjanji kepadamu aku tidak akan pergi,kini kau yang berjanji kepadaku."
"tapi untuk itu tidak bisa"
"selin,kau harus jatuh cinta lagi,memiliki pacar,tapi kau tidak boleh melupakanku."
"ya,aku tidak akan melupakanmu tapi aku tidak akan jatuh cinta lagi" kata selin sambil tersenyum.
"huh,kau ini,kau harus berjanji"
"aku bisa bilang ya,tapi aku tidak bisa berjanji"
vare hanya terdiam.
ketika sampai,vare dan selin turun.
"Makasih ya,selin" vare mengulurkan tangannya dan berkata, "hati-hati"
"apa? bukankah itu terlalu formal?"
"aku hanya bilang, kau harus berhati-hati dan mengulurkan tanganmu" ucap vare tersenyum.
"baiklah,kau juga" selin membalas uluran tangan vare lalu tersenyum.

***

Dan disinilah yang memang selin tau akan dilewatinya. berdiri disamping batu nisan. di batu nisan tersebut tertulis "Alvare Maldieni" [kalo lo baca,maap ya=))]
"bejanjilah kepadaku, kau tidak akan pergi kemana-mana!"
"yaya, aku berjanji" 
"tapi, aku juga ingin minta satu permintaan" 
"kau harus jatuh cinta lagi"
"kau ngomong apa? tidak akan." 
"yah, aku sudah berjanji kepadamu aku tidak akan pergi,kini kau yang berjanji kepadaku."
"tapi untuk itu tidak bisa"
"selin,kau harus jatuh cinta lagi,memiliki pacar,tapi kau tidak boleh melupakanku."
"ya,aku tidak akan melupakanmu tapi aku tidak akan jatuh cinta lagi" 
"huh,kau ini,kau harus berjanji"
"aku bisa bilang ya,tapi aku tidak bisa berjanji"
selin tak bisa menahan dirinya, saat ini juga dia ingin jatuh. kak eze dan kak sipia baru saja datang tadi ketika mengetahui ini. Selin rapuh, padahal seharusnya, saat sedih begini dia hanya butuh vare disampingnya.
"astaga! selin!! sumpah deh,lo mending nangis dua hari dua malam daripada lo kayak gini, lo pucat lin! lo pucat! lo sayang vare kan? lo gabakal buat dia sedih kan? kalo gitu, lo juga jangan sedih lin! dia gabakal tenang kalo lo kayak gini!" nicole menghamipiriku.
selin masih tetap diam. tatapannya kosong.
"selin!!!"
Prak!
satu tamparan oleh nicole mendarat dipipi selin. pada saat itulah butir butir air mata selin yang dari kemarin ingin keluar, akhirnya keluar. dia menangis sejadi-jadinya. Kak eze juga datang menghampiriku lalu memelukku.
"makasih udah bikin dia nangis, dia emang pantes nangis daripada kayak tadi" ujar kak eze pada nicole
"he'eh"
kak sipia menemani ayah yang entah pergi kemana.
"kak,kok dia tega ninggalin aku? aku pengen nyusul dia kak! aku pengen!" kata selin pada kak eze.
"yaampun selin, kalo kamu sayang sama orang gak gini caranya, dek"
"pulang yuk" ajak nicole.

***

5 bulan setelah kejadian itu, selin kembali jadi cewek periang. [eaeaea=))]
dia sudah memulai aktifitasnya seperti biasa, selin mengaku perlahan, dia mulai move on.
tapi, sudah move on,bukan berarti dia mulai membuka hatinya. kalo untuk itu dia belum bisa.

"because you're forever..."

***

asekasek hoy:p
Makasih yaa kalian udah minjemin nama kalian=))
Thanks For Reading guys. Love you. xx

warning! mungkin cerita ini ada persamaannya disebuah novel ya? I don't know but cerita ini hanyalah fiktif belaka hahahaha(?)=))

Senin, 29 Juli 2013

Story

Sekali waktu hiduplah di Verona dua keluarga besar bernama Montagu dan Capulet. Mereka berdua kaya, dan saya kira mereka adalah sebagai masuk akal, dalam banyak hal, sebagai orang-orang kaya lainnya. Namun dalam satu hal mereka sangat konyol. Ada tua, pertengkaran lama antara dua keluarga, dan bukan mengada-ada seperti orang-orang yang masuk akal, mereka membuat semacam peliharaan pertengkaran mereka, dan tidak akan membiarkannya mati. Sehingga Montagu tidak akan berbicara dengan seorang Capulet jika ia bertemu seorang pun di jalan - maupun Capulet ke Montagu - atau jika mereka melakukan berbicara, itu adalah untuk mengatakan hal-hal kasar dan tidak menyenangkan, yang sering berakhir dengan perkelahian. Dan hubungan dan pembantu mereka hanya sebagai bodoh, sehingga perkelahian jalanan dan duel dan uncomfortablenesses jenis yang selalu tumbuh keluar dari pertengkaran Montagu-dan-Capulet.

Sekarang Lord Capulet, kepala keluarga itu, memberikan pesta - grand makan malam dan tarian - dan ia begitu ramah bahwa katanya orang mungkin datang ke sana kecuali (tentu saja) Montague. Tapi ada seorang pemuda bernama Romeo Montagu, yang sangat ingin berada di sana, karena Rosaline, wanita yang dicintainya, telah diminta. Wanita ini tidak pernah sama sekali baik padanya, dan dia tidak punya alasan untuk mencintainya, tetapi kenyataannya adalah bahwa ia ingin mencintai seseorang, dan karena ia tidak melihat wanita yang tepat, dia berkewajiban untuk mencintai yang salah . Jadi untuk partai grand Capulet ia datang, dengan teman-temannya Mercutio dan Benvolio.

Old Capulet menyambut dia dan dua temannya sangat ramah - dan muda Romeo pindah sekitar antara kerumunan rakyat santun mengenakan beludru dan satin, pria dengan gagang pedang permata dan kerah, dan wanita dengan permata brilian di dada dan lengan, dan batu dari harga yang ditetapkan dalam girdle cerah. Romeo dalam bukunya terbaik juga, dan meskipun ia mengenakan topeng hitam di atas mata dan hidungnya, semua orang bisa melihat dengan mulutnya dan rambutnya, dan cara dia memegang kepalanya, bahwa ia adalah dua belas kali tampan daripada orang lain di dalam ruangan .

Saat tengah penari ia melihat seorang wanita begitu indah dan begitu dicintai bahwa dari saat itu ia tidak pernah lagi memberikan satu pikiran dengan Rosaline yang ia pikir ia cintai. Dan dia melihat wanita ini adil lainnya, saat ia pindah dalam tarian dalam satin putih dan mutiara, dan seluruh dunia tampaknya sia-sia dan tidak berharga kepadanya dibandingkan dengan dia. Dan dia mengatakan hal ini, atau sesuatu seperti itu, ketika Tybalt, keponakan Lady Capulet, mendengar suaranya, mengenalnya sebagai Romeo. Tybalt, menjadi sangat marah, segera pergi ke pamannya, dan mengatakan kepadanya bagaimana Montagu datang tak diundang ke pesta itu, tapi lama Capulet terlalu baik seorang pria untuk menjadi sopan kepada siapapun di bawah atap sendiri, dan dia menyuruh Tybalt menjadi tenang. Tapi pemuda ini hanya menunggu kesempatan untuk bertengkar dengan Romeo.

Sementara itu Romeo membuat perjalanan ke wanita yang adil, dan mengatakan kata-kata manis bahwa ia mencintainya, dan menciumnya. Saat itu ibunya memanggilnya, dan kemudian Romeo menemukan bahwa wanita pada siapa ia telah menetapkan harapan hatinya adalah Juliet, putri Lord Capulet, musuh bebuyutannya. Jadi dia pergi, duka cita memang, tapi tidak mencintai nya kurang.

Lalu Juliet berkata kepada perawat nya:

"Siapa itu pria yang tidak mau berdansa?"

"Namanya Romeo, dan Montagu, satu-satunya putra musuh besar Anda," jawab perawat itu.

Lalu Juliet pergi ke kamarnya, dan melihat keluar dari jendela kamarnya, alun-alun dan taman hijau-abu-abu, di mana bulan bersinar. Dan Romeo tersembunyi di kebun antara pohon-pohon - karena dia tidak tahan untuk segera pergi tanpa berusaha untuk bertemu dengannya lagi. Jadi dia - tidak tahu dia berada di sana - berbicara rahasianya berpikir keras, dan mengatakan taman yang tenang bagaimana dia mencintai Romeo.

Dan Romeo mendengar dan senang tak terkira. Tersembunyi di bawah ini, ia mendongak dan melihat wajah yang adil nya di bawah sinar bulan, dibingkai dalam tanaman rambat berbunga yang tumbuh sepanjang jendelanya, dan saat ia memandang dan mendengarkan, ia merasa seolah-olah dia telah terbawa dalam mimpi, dan ditetapkan oleh beberapa penyihir dalam indah dan terpesona taman.

"Ah - mengapa kau disebut Romeo?" kata Juliet. "Karena aku mencintaimu, apa bedanya apa yang Anda dipanggil?"

"Panggil aku tapi cinta, dan aku akan baru dibaptis - selanjutnya saya tidak akan pernah Romeo," teriaknya, melangkah ke cahaya bulan putih penuh dari naungan pohon-pohon cemara dan oleander yang tersembunyi baginya.

Dia takut pada awalnya, tetapi ketika ia melihat bahwa itu adalah Romeo sendiri, dan tidak asing, dia juga senang, dan ia berdiri di taman di bawah dan dia bersandar dari jendela, mereka berbicara lama bersama, masing-masing berusaha untuk menemukan kata-kata manis di dunia, untuk membuat pembicaraan yang menyenangkan yang pecinta gunakan. Dan kisah semua yang mereka katakan, dan musik yang manis suara mereka dibuat bersama-sama, semua diatur di sebuah buku emas, di mana Anda dapat membaca anak-anak untuk diri sendiri beberapa hari.

Dan waktu berlalu begitu cepat, seperti halnya untuk rakyat yang mencintai satu sama lain dan bersama-sama, bahwa ketika tiba saatnya untuk berpisah, tampaknya seolah-olah mereka telah bertemu tetapi saat itu - dan memang mereka tidak tahu bagaimana bagian.

"Saya akan mengirimkan kepada Anda untuk besok," kata Juliet.

Dan akhirnya, dengan berlama-lama dan kerinduan, mereka berpamitan.

Juliet masuk ke kamarnya, dan tirai gelap tawaran jendela terang nya. Romeo pergi melalui taman dan masih berembun seperti orang dalam mimpi.

Keesokan paginya, sangat awal, Romeo pergi ke Friar Laurence, imam, dan mengatakan kepadanya semua cerita, memintanya untuk menikah dengannya untuk Juliet tanpa penundaan. Dan ini, setelah beberapa pembicaraan, imam setuju untuk dilakukan.

Jadi, ketika Juliet mengirim perawat tuanya ke Romeo hari itu untuk mengetahui apa yang ia bertujuan untuk melakukan, wanita tua mengambil kembali pesan aa bahwa semua adalah baik, dan segala sesuatu siap untuk pernikahan Juliet dan Romeo pada pagi berikutnya.

Para pecinta muda takut untuk meminta persetujuan orangtua mereka untuk pernikahan mereka, sebagai orang-orang muda harus lakukan, karena ini pertengkaran tua bodoh antara Capulets dan Montague.

Dan Friar Laurence bersedia membantu para pecinta muda diam-diam, karena ia berpikir bahwa ketika mereka pernah menikah orang tua mereka mungkin akan segera diberitahu, dan bahwa pertandingan mungkin menempatkan akhir senang pertengkaran lama.

Jadi keesokan paginya awal, Romeo dan Juliet menikah di sel Friar Laurence, dan berpisah dengan air mata dan ciuman. Dan Romeo berjanji untuk datang ke taman malam itu, dan perawat bersiap-siap tali-tangga untuk membiarkan turun dari jendela, sehingga Romeo bisa memanjat dan berbicara dengan istrinya tercinta tenang dan sendirian.

Tapi hari itu hal yang mengerikan terjadi.

Tybalt, pemuda yang telah begitu jengkel di Romeo akan pesta Capulet, bertemu dia dan dua temannya, Mercutio dan Benvolio, di jalan, yang disebut Romeo penjahat, dan memintanya untuk melawan. Romeo tidak punya keinginan untuk bertarung dengan sepupu Juliet, tapi Mercutio menghunus pedangnya, dan ia dan Tybalt berjuang. Dan Mercutio tewas. Ketika Romeo melihat bahwa teman ini sudah mati, ia lupa segalanya kecuali kemarahan pada orang yang telah membunuhnya, dan ia dan Tybalt berjuang sampai Tybalt jatuh mati.

Jadi, pada hari pernikahannya, Romeo membunuh sepupu Juliet sayang, dan dijatuhi hukuman dibuang. Miskin Juliet dan suami mudanya bertemu malam itu memang; ia memanjat tali-tangga antara bunga-bunga, dan menemukan jendela, tapi pertemuan mereka adalah satu sedih, dan mereka berpisah dengan air mata pahit dan berat hati, karena mereka tidak bisa tahu kapan mereka harus bertemu lagi.

Sekarang ayah Juliet, yang, tentu saja, tidak tahu bahwa ia sudah menikah, berharap dia menikah dengan seorang pria bernama Paris, dan sangat marah ketika dia menolak, dia bergegas pergi untuk meminta Friar Laurence apa yang harus dia lakukan. Dia menyarankan dia untuk berpura-pura setuju, dan kemudian dia berkata:

"Aku akan memberikan draft yang akan membuat Anda tampaknya mati selama dua hari, dan kemudian ketika mereka membawa Anda ke gereja akan mengubur anda, dan tidak menikah denganmu. Mereka akan menempatkan Anda dalam pemikiran kubah Anda mati, dan sebelum Anda bangun Romeo dan saya akan berada di sana untuk mengurus Anda. Maukah Anda melakukan ini, atau kau takut? "

"Aku akan melakukannya, bicara tidak saya takut!" kata Juliet. Dan dia pulang ke rumah dan memberitahu ayahnya bahwa ia akan menikah dengan Paris. Jika dia telah berbicara dan mengatakan ayahnya kebenaran. . . baik, maka ini akan menjadi cerita yang berbeda.

Lord Capulet adalah sangat senang untuk mendapatkan caranya sendiri, dan mulai mengundang teman-temannya dan mendapatkan pesta pernikahan siap. Semua orang terjaga sepanjang malam, karena ada banyak yang harus dilakukan, dan sangat sedikit waktu untuk melakukannya masuk Lord Capulet sangat ingin untuk mendapatkan Juliet menikah karena dia melihat dia sangat bahagia. Tentu saja dia benar-benar resah tentang dia Romeo suaminya, tapi ayahnya mengira ia berduka atas kematian sepupunya Tybalt, dan dia pikir pernikahan akan memberikan sesuatu yang lain untuk berpikir tentang dia.

Pagi-pagi perawat datang untuk memanggil Juliet, dan untuk berpakaian dia untuk pernikahannya, tetapi dia tidak akan bangun, dan akhirnya perawat berteriak tiba-tiba -

"Aduh! Aduh! Membantu! Membantu! Putri sudah mati! Oh, baik-a-hari yang pernah aku lahir!"

Lady Capulet datang berlari, dan kemudian Lord Capulet, dan Tuhan Paris, mempelai laki-laki. Ada berbaring Juliet dingin dan putih dan tak bernyawa, dan semua tangisan mereka tidak bisa membangunkannya. Jadi itu adalah mengubur hari itu bukannya menikah. Sementara Friar Laurence telah mengirim utusan ke Mantua dengan surat kepada Romeo menceritakan semua hal ini, dan semua akan menjadi baik, hanya utusan itu tertunda, dan tidak bisa pergi.

Tapi kabar buruk perjalanan cepat. Hamba Romeo yang tahu rahasia pernikahan, tapi bukan dari kematian pura-pura Juliet, mendengar pemakamannya, dan bergegas ke Mantua untuk memberitahu Romeo bagaimana istri mudanya sudah mati dan terbaring di kuburan.

"Apakah begitu?" teriak Romeo, patah hati. "Lalu aku akan berbaring di samping Juliet untuk-malam."

Dan ia membeli racun, dan langsung kembali ke Verona. Dia bergegas ke makam di mana Juliet berbaring. Itu bukan kuburan, tapi lemari besi. Ia mendobrak pintu, dan hanya akan menuruni tangga batu yang mengarah ke kubah di mana semua Capulets mati berbaring, ketika ia mendengar suara di belakangnya menyerukan dia untuk berhenti.

Itu Count Paris, yang telah menikah Juliet hari itu.

"Beraninya kau datang ke sini dan mengganggu mayat dari Capulets, Anda keji Montagu?" teriak Paris.

Miskin Romeo, setengah gila dengan kesedihan, namun mencoba untuk menjawab dengan lembut.

"Kau sudah diberitahu," ujar Paris, "bahwa jika Anda kembali ke Verona Anda harus mati."

"Memang saya harus," kata Romeo. "Saya datang ke sini untuk hal lain Baik, pemuda lembut -. Tinggalkan aku Oh, pergi -!! Sebelum aku kau membahayakan aku mencintaimu lebih daripada diriku sendiri - pergi - tinggalkan aku di sini -"

Lalu Paris mengatakan, "Saya menantang Anda, dan aku menangkapmu sebagai penjahat," dan Romeo, dalam kemarahan dan keputusasaan, menghunus pedangnya. Mereka berjuang, dan Paris terbunuh.

Seperti pedang Romeo menusuknya, Paris menangis -

"Oh, aku dibunuh! Jika Engkau penuh belas kasihan, buka makam, dan berbaring saya dengan Juliet!"

Dan Romeo mengatakan, "Dalam iman aku akan melakukannya."

Dan ia membawa mayat ke kubur dan dibaringkannya oleh sisi Sayang Juliet. Lalu ia berlutut oleh Juliet dan berbicara padanya, dan memeluknya, dan mencium bibir dingin, percaya bahwa dia sudah mati, sementara semua sementara dia semakin dekat dengan waktu kebangkitannya. Lalu ia minum racun, dan meninggal di samping kekasihnya dan istri.

Sekarang datang Friar Laurence ketika itu terlambat, dan melihat semua yang telah terjadi - dan kemudian miskin Juliet terbangun dari tidurnya untuk mencari suaminya dan temannya keduanya mati di sampingnya.

Suara pertarungan telah membawa orang lain ke tempat juga, dan Friar Laurence, mendengar mereka, lari, dan Juliet ditinggalkan sendirian. Dia melihat cawan yang telah mengadakan racun, dan tahu bagaimana semua yang telah terjadi, dan karena tidak ada racun yang tersisa untuknya, dia menarik Romeo nya belati dan menusuk melalui hatinya - dan sebagainya, jatuh dengan kepala di dada Romeo nya , dia meninggal. Dan di sini berakhir kisah pecinta yang setia dan paling bahagia.

*******

Dan ketika orang-orang tua tahu dari Friar Laurence segala yang menimpa, mereka berduka sangat, dan sekarang, melihat semua kerusakan pertengkaran jahat mereka telah ditempa, mereka bertobat mereka itu, dan di atas tubuh anak-anak mereka mati mereka menggenggam tangan pada bertahan, dalam persahabatan dan pengampunan.


[End]

Story

hm.. hii, I want to again write....something(?)



do you know? I never expected this all happened.
just do not expect, let alone imagine.
I do not know what you're doing out there so you just say "sorry I'm very busy, there is a need to take care of things out there"
do you know how I feel when you say that?
I always thought, you're the last.


but what?
after you make me happy for a little over a month, you make me fly every say, and now you let me fall with it?
you leave me alone?
it really is not fair.

Where you ever love me?
where you are first?
I do not believe this.
when I tell you I love you, I need you, remember? when you said "never ever leaving me alone"you lied to me!
and you just answer "I'll never leave you alone doesn't mean that I'll never leave you, I love you."
that easy huh?
that easy did you go?
do you think this is enough for me?
Not


This probably makes you happy, thank you for being a part of my life in fakeworld. You may be looking for a successor, but you must not forget me hahaha promise?

I am very happy to have known you in a fake world. I am very very very happy when you're willing to accompany my days. but I am more than happy when you do not go. but I can not force. thank you for everything, I will not forget you. love you.

- - -


not! not! This is not the story of my life in the fake world. I just wrote that in my mind. sorry guys, my english messy. I just learned._.
Love you guys. xx
hiii. I want to write something(?)

last letter
"Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai? aku tahu"
"aku memang baru mengenalnya, tapi rasanya aku sudah mengenalnya seumur hidup, Dan tiba-tiba saja aku sadar dia telah menjadi bagian yang sangat penting dalam hidupku"

very sad.

"Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit, kali lainnya hidup begitu keras mengempaskanmu kebumi. Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang paling kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak keras ditelingaku, dia juga satu-satunya orang yang tidak boleh kudapatkan. kata-kataku ungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi percayalah, aku rela melepaskan apa saja, melakukan apa saja, asal bersamanya. tapi, apakah manusia bisa mengubah kenyataan?

"Satu-satunya yang bisa kulakukan sekarang adalah keluar dari hidupnya. aku tidak akan melupakan dirinya, tetapi aku harus melupakan perasaanku kepadanya walaupun itu berarti aku harus menghabiskan sisa hidupku mencoba melakukannya. Pasti butuh waktu lama sebelum aku bisa menatapnya tanpa merasakan apa yang kurasakan setiap kali aku melihatnya. mungkin suatu hari nanti--aku tidak tahu kapan--rasa sakit ini akan hilang dan pada saat itu kami baru akan bertemu kembali.

"sekarang... saat ini saja.... untuk beberapa detik saja... aku ingin bersikap egois. aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, dan melupakan asal usul serta latar belakangku. tanpa beban, tuntutan, atau harapan, aku ingin mengaku


"aku mencintainya.."

- - - 


Saat itulah secuil kendali diri Tara yang rapuh akhirnya hancur berkeping-keping dan tangisnya pun pecah. Ia membenamkan wajahnya dalam kedua tangan dan tersedu-sedu. Seluruh tubuhnya berguncang keras. Ia membiarkan isakannya, sedu-sedunya, air matanya tumpah keluar. Ia tidak bisa menahannya walaupun ia ingin. Ia hanya berharap dengan sepenuh hati, walaupun rasa sakit dan kepedihannya juga akan berkurang, walaupun sedikit. karna ia sungguh tidak tau apalagi yang bisa dilakukannya terhadap lubang besar yang menganga didalam dadanya. tempat hatinya dulu berada.

Tara mulai terisak "jangan marah kepadaku kalau aku menangis sekarang" Ia menggeleng. "biarkan aku menangis hari ini saja" Ia menarik napas dengan susah payah. "dengarkan aku, tidak perlu mengkhawatirkan aku. aku akan baik-baik saja. kau dengar aku, Tatsuya? aku baik-baik saja. Mungkin butuh waktu, tapi akan baik-baik saja. kau boleh lihat sendiri nanti. kau akan lihat tidak lama lagi aku akan kembali bekerja, tertawa, dan mengoceh seperti biasa. aku janji."


- - -


Tuhan, tolonglah dia... Ia tidak bisa memberitahu gadis itu bahwa mereka punya ayah yang sama.


- - -


kemudian ia membisikkan pengakuan "papa...papa...papa... aku mencintainya"


- - -

"berjanjilah padaku, kau kan baik-baik saja" katanya

Hatinya sakit sekali ketika memeluk Tara, tapi jauh lebih sakit ketika ia melepaskan pelukannya. tidak apa-apa... saat ia meninggalkan Paris, hatinya tidak akan sakit lagi, Ia yakin itu. karna pada saat itu, hatinya juga akan mati, tidak akan merasakan apa-apa lagi.

"aku dan segala yang kuinginkan dalam hidup..."

"terima kasih" ucapnya bergetar. tangannya juga "terima kasih atas semua yang sudah kau lakukan untukku. aku selalu senang bersamamu. kau membuat segalanya menyenangkan. saat-saat bersamamu adalah saat yang membahagiakan. aku selalu mengira saat itu akan bertahan selamanya"


Bolehkah ia bersikap egois sekarang? Bolehkah ia meminta Tatsuya agar tetap bersamanya? Ia menatap Tatsuya dan matanya lebar. Apakah ia salah liat? tidak.... sebelah mata Tatsuya sepertinya basah.

Tatsuya menangis! Tatsuya bisa mendengarnya....


- - -

pretty sad is not it?
I don't know do you think.
I think, this very sad, really.
love each other but have the same father:'-)


- - -










hai gaissssssss.
karena gue bingung mau nulis apa, gue mau ngenalin fams gue dulu.
yuuuk:$
*emang punya fams pir?* :(



nih,sebenernya tuh gue mau pacaran sama harry styles, ganteng sih apalagi dengan rambut itingnya itu looh bikin makin oenyoe:$ eh tp gua bukan dapet harry, rambutnya iting juga siih... namanya buzz.... biarlah, syukuri apa yang ada(?):>

nah setau gue, gue cuma punya 3 adek....
namanyaaaaa
@keziaratuliuung
@SengnyaJKRT48
@ikanbeyink
semuanya jomblo loh:]

setau gue juga nih, gue gapunya kaka cewe, punyanya abang.
@justrubiber
kalo abang gue yang ini, takenes:]

dan gue punya anak........... buzz kalo lo baca, jan kaget ya:'-)
@azizahcipia
kalo yang ini engga tau deh hubungannya apadeh, miris:]

itu ajasih my family-_- biarin lah dikit yang penting pada care... kalo banyak juga pan susah diinget'-'

ini temen guee,sahabat guee,sayang guee,cinta guee,paling cantiik,paling imutt,paling kiyudh,palingpaling deh......semoga kalian tau kalo gue ngetik ini karna terpaksa:'>
@aselinzhrtiara<3
ini anak kisah idupnya dipard hm....dibilang takenes juga engga,dibilang biasa biasa aja juga engga,dibilang enak juga engga:]
@agthprahcilla<3
ini kisah idupnya engga tau dah.... semuanya serba ngenes=))v
@akianagrande<3 sebenernya gue ragu nulis nama lo ki,tapi ya loveyousomach deh...
emmm....engggg, hmmm uhh, gua lupa. itu aja deh kayaknya, maaf gue mendadak amnesia keknya:]

genk gue?=))
gue kan udah bilang,kayaknya gue mendadak amnesia, gue inget cuma #DuoGawlz with @idpaalo
dan... apa ya? ini namanya bukan genk sih, semacam perkumpulan parody. @KoppicialJKT48 sayangnya udah gaaktif lg keknya:]
eh seinget gue, gue pernah gabung sama genk namanya #GankPardShilla. udah lama bgt, setaun yg lalu.__. tapi gatau pada kemana.... setau gue yang masih aktif cuma @ZeeAshillow.....
gue juga punya namanya kpkb sih,tp seperti yang gue bilang dipost gue yang kemarin kemarin, kpkb lebih sering aktif diprib...

eh kayaknya gue belom amnesia, setau gue, gue punya adik
@shilatdyaamm
@ashillajeeh_
dan abang.
@cakkaznuraga.
tapiiiii, gue takut semuanya udah lupa sama gue :((((( wkwk-_-
ya mungkin udah pada lupa kali yaa wkwk.
itu aja siiiiiih, gue cuma inget ituuu, ya abis gue lebih inget mantan(????) engga deng, boong serius:>.
boong serius maksudnya apa yeaa? antara boong dan serius? entahlah. tanyakan pada popay yang bergoyang:>


yodah,sekian.

Rabu, 24 Juli 2013

Story

"Awalnya Renesmee tidak peduli tentang mahasiswa baru yang berasal dari Inggris. Tapi dia merasa ada beberapa orang aneh terjadi di antara mereka. Renesmee ingin tahu itu. Apa rahasia yang tersembunyi oleh mereka. "

-OOo-
Aku yakin ada sesuatu yang salah dengan teman-teman baru saya. Mereka sering melakukan hal-hal aneh selama kelas dimulai. Tidak hanya mereka, begitu banyak peristiwa aneh yang terjadi dan mereka selalu ada terlihat suka mereka dibalut dengan kejadian-kejadian aneh. Pernah saya tahu Albus Potter ditampilkan tongkat dan di atas ada cahaya terang kabur. Pada awalnya, saya pikir dia membawa senter. Tapi aku salah ketika aku melihat dia hampir.
Bahkan saya pernah menemukan Rose Weasley mengatakan sesuatu yang membuat hal yang terbang di dekat-nya. Saya yakin Potter dan keluarga Weasley tidak menyukai orang-orang sederhana. Menyukaiku. Mungkin mereka adalah spesies lain.
"Hai, Renesmee Cullen," kata Rose, menyebarluaskan spekulasi saya. "Bisakah aku meminjam buku bahasa Inggris Anda? Saya tidak punya belum menulis pelajaran terakhir hari ini. "
Aku tergagap untuk menjawabnya. Tapi akhirnya saya mengambil saya buku bahasa Inggris dari tas saya. Dan kemudian aku memberikannya kepadanya. "Ini."
"Terima kasih," Rose tersenyum dan meninggalkan kursi saya. Dia bergabung dengan saudara Potter. Mereka selalu bersama-sama. Saya jarang menemukan mereka berjalan sendiri.
Ketika sekolah memiliki selesai, aku mendengar percakapan di kelas Musik. Dengan ingin tahu merasa, aku diendapkan percakapan misterius. Saya melihat ada 3 orang di sana. James Potter, Albus Potter, dan Rose Weasley.
"Saya yakin bahwa petunjuk Profesor MacGonagall adalah benar. Di sini tempatnya, "kata James.
"Dalam peta ini, ada sebuah ruangan yang selalu dilindungi oleh kekuatan sihir," lanjut Rose. Dia menunjuk peta yang di tangannya. "Ada tanda di sini. Ini menunjukkan di mana tempat tongkat. Jelas, ini adalah tempat persembunyian. "
"Mungkin," kata Albus.
"Kita harus memeriksa sana sekarang." Rose digulung mereka perkamen tua dan memasukkannya ke dalam tas punggungnya yang di punggungnya. "Saya berharap tidak ada Muggle melihat kita."
James menjentikkan jari-jarinya. "Kita bisa pergi keluar dengan tidak ada yang tahu. Dad memberiku jubah siluman nya. Kita bisa menyelinap masuk "
"Nggak. Saya merasa di dalam sekolah dengan situasi tenang. "
"Ada seseorang memata-matai!" Teriak Albus. Aku tergagap dan segera dihindari tempat tersebut.
"Petrificus Totalus!" Menjerit suara Rose.
Saya tidak tahu mengapa tubuh saya kaku dan tidak bisa gerakan tak terduga. Aku seperti patung di tempat ini. Saudara Potter dan Rose mendekati saya. Mereka melihat satu sama lain. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa exept diam.
"Rose, kau sudah menggunakan witchcrafts untuk juta kali dari Hogwarts," kata James.
Rose menjawab dengan alis bangun. "Ini adalah untuk kepentingan Hogwarts." Rose pindah ke menatapku. Aku melihat pityful di wajahnya ketika dia menatapku. "Jangan khawatir. Untuk beberapa saat Anda akan kembali seperti waktu tinju. "
"Kita bisa meminta dia untuk membantu kami," kata Albus. Rose pindah kepalanya di sisi lain menyukai memberi pertanyaan terlihat 'apa yang Anda maksud? "" Ya. Kita bisa meminta dia untuk membawa kita di kamar tujuan kami. Dia adalah seorang mahasiswa tua di sini, kan? Dia pasti tahu tentang sekolah ini lebih dari kita. "
"Oh, aku mengerti." Rose tersenyum padaku, manis. "Maaf, aku sudah terlibat anda, Renesmee."
Jika saya bisa berbicara sekarang, aku akan gertakan mereka. Apa artinya membuat saya seperti ini? Saya curiga, mereka pasti tidak orang sederhana. Mereka pasti kelompok Wizard. Saya pikir penyihir hanya telah dalam dongeng. Hah! Jika mereka tahu mereka aku generasi vampir, apa reaksi mereka?
Tubuhku kembali menjadi normal setelah bagaimana begitu lama aku sedang kaku selama beberapa menit. Aku untungnya bisa gerakan tubuh saya lagi. Saya merasa begitu sakit dan menyakitkan. Mungkin efek dari kaku. Nah! Sudah waktunya untuk intimidasi 3 penyihir gila di depan saya.
"Ah! Anda kembali! Haha. Saya sangat senang, "kata Rose. Intonasi nya terdengar gembira.
"Orang-orang Siapa kau?! Apa yang akan Anda lakukan dalam sini? "Tanyaku dengan louds intonasi.
"Kami minta maaf sebelumnya," jawab James. "Kami datang ke sini dengan niat baik. Kita tidak akan untuk mengganggu. Kita hanya perlu sesuatu yang kita butuhkan. "
Rose dan Albus mengangguk bersama.
"Apa itu?"
"Ehm ... jadi tidak untuk explicity ke Muggle seperti Anda, "jawab Albus.
"Ayo! Katakan saja. Mungkin saya dapat membantu Anda. "
Mereka melihat satu sama lain. Saya berharap mereka akan terbuka untuk saya. Aku hanya akan tahu terlalu banyak. Akan tahu apa spesies mereka. Mungkin aku punya asumsi yang benar. Mereka pasti kelompok penyihir yang memiliki tujuan mengapa datang ke sini.
"Kami mencari tempat yang dekat kamar gadis ganti," lanjut Albus.
"Ada sebuah ruangan. Gudang. "
"Oke, kita harus di sana!" Rose berteriak gembira dan menarik tangan saya pergi ke tempat yang saya sebutkan. James dan Albus mengikuti di belakang kami. Aku tidak tahu harus saya bergabung dengan kegilaan mereka. Tapi itu tampaknya begitu bergairah jika saya bergabung dengan mereka.
Kami telah arived di gudang yang dekat kamar gadis ganti. Pintu telah diblokir dan saya tidak tahu di mana adalah kuncinya. Tapi Albus maju ke depan beberapa langkah dan bergumam kata.
"Alohomora," gumamnya.
Aku tidak tahu apa tujuan mereka. Seperti yang saya tahu sekarang, kata mereka bisa membuka mereka memblokir pintu. Aku bahkan tidak mengedipkan mata pada kedua.
"Ayo!" Rose didahului teman-temannya. Dia mulai memasuki gudang dan menghabiskan tongkat. "Jadi gelap. Nox. "
Cahaya terang lari di atas tongkatnya. Membuat saya lebih terkejut. James dan Albus diikuti Rose dengan cahaya terdiri di atas tongkat mereka. Aku Rose berdekatan, takut jika ada hal yang tak terduga di sini.
"Accio Vodgar!" Rose berteriak setengah berbisik.
"Vodgar tongkat tidak akan datang dengan pesona itu, Rose Weasley."
"Ya aku tahu. Aku hanya mencoba, James! "
Mereka berhenti. Dan memiliki satu sudah kembali satu sama lain, untuk membentuk sebuah lingkaran. Aku mengikuti apa yang mereka lakukan. Pasti ada hal yang aneh yang menghambat kita. Aku bisa merasakannya.
"Aku tidak percaya itu tempat ini sudah dilindungi oleh ilmu sihir," kata Albus. "Mungkin itu akan dilindungi tongkat Vodgar."
James dan Rose setuju dengan pernyataan Albus. Mereka bersiap-siap untuk menyerang jika ada sesuatu akan menyerang mereka. Sedangkan saya hanya berlindung di belakang mereka karena saya tidak memiliki kemampuan sihir seperti mereka.
"Stupefy!" Rose berteriak ketika beberapa kelelawar terbang dan menyerang kami. "Ini adalah sihir hitam!"
Mereka tersebar untuk dilindungi diri mereka dan memberi dibayar kembali. Padahal saya mencoba untuk menangkap kelelawar vampir dengan kemampuan saya biasa yang saya miliki. Fortunetly saya memiliki kemampuan yang biasa bestest dari vampir lain. Saya tidak mengalami kesulitan.
"Renesmee, di bagian belakang Anda!" Teriak James.
Aku menoleh dan kelelawar besar akan menghancurkan saya.
"Confringo!" Albus menghabiskan tongkatnya cepatnya dan membuat kelelawar yang dibakar. Aku bernapas lega.
Mereka kelelawar sudah mati. Kami berkumpul lagi dan diatur bernapas kami. Rose dilihat di sekelilingnya. Berharap mereka tidak akan memiliki serangan lagi untuk menghambat kita.
"Wow, kau begitu kuat," puji Albus dan melihat saya.
"Terima kasih," jawabku dengan senyum lebar.
"Lebih baik jika kita menyebar untuk mendapatkan tongkat," kata James. Dan lain-lain mengangguk dan mulai bubar.
"Tunggu!" Aku berteriak tak terduga, membuat mereka berhenti. "Aku tidak tahu apa hal yang Anda perlu mencari."
"Bergabung dengan Albus," Rose menjawab.
"Me?" Ulang Albus.
"Jangan membuang waktu. Mari kita pergi. "James mulai meninggalkan kami. Sedangkan Rose tertawa kecil sebelum ia mulai penelitian. Dan kemudian dia berjalan keluar meninggalkan kami.
Saya dan Albus dalam situasi tenang ketika kita mencari tongkat mereka. Aku benci situasi ini. Kami mencari orang-orang tongkat antara lemari yang dekat pintu.
"Warehous ini begitu luas," kata Albus.
"Pasti," jawab saya singkat. Mataku diarahkan ke sesuatu di lemari. Aku berjalan ke lemari dan tahu apa yang saya temukan. "Ehm ... Albus, apa seperti Vodgar tongkat? "
Albus menatapku. "Seperti saya. Tapi tongkat yang putih dan dibawa dalam kotak putih panjang. "
"Apakah seperti itu?" Saya ditunjuk di mana ada kotak putih panjang di lemari di depan saya.
Albus melihat kotak tersebut dengan mata besar dan kemudian berdiri di sampingku. "Yeah! Itu saja! "Dia mencoba untuk menutup kotak dan kemudian mencoba untuk mencapai kotak, meskipun tidak berguna.
"Aku akan mencoba."
Aku pergi ke depan dan mendorong lemari di depan saya kuat. Mereka collaps lemari dan saya mengambil kotak yang jatuh di dekat saya. Aku kembali dan aku memberikannya kepada Albus. Albus menerima kotak itu. Dia masih tidak percaya dengan penglihatannya.
"Bagaimana ... Anda lakukan? "tanyanya masih kaget.
"Oh Tuhan!" Rose berteriak tak terduga, datang dengan James. Dia menyaksikan kebingungan saya.
"Siapa yang membuat ini?" James menatap adiknya yang masih terkejut. Albus menunjuk saya. "Renesmee?"
"Ya, aku," jawabku bangga. "Lebih baik jika kita bisa keluar dari tempat ini sebelum seseorang menangkap kita. Katakan nanti. "
Rose mengedipkan mata beberapa kali. "Yah, kita tidak bisa meninggalkan tempat ini dengan situasi ini." Rose menghabiskan tongkat sihirnya lagi dan mulai mengayunkan tongkatnya. Magicaly, tempat ini yang tampak begitu gangguan hanya karena sedikit pertempuran, kembali menjadi oderly.
"Saya suka sulap," bisikku heran.
"Mari kita pergi," kata Rose setelah ia selesai pekerjaannya.
Cepatnya kami pergi keluar dari gudang. Untungnya, tidak ada yang menangkap kita. Kami berjalan keluar dari sekolah dan duduk di taman sekolah. Rose dan Potter saudara mereka tampak tongkat yang mereka punya.
"Kami selesai tugas kami!" Rose berteriak gembira dan membuat aplouses.
"Sekarang, katakan padaku, siapa kau? Aku akan memberitahu Anda who am i. Tapi jangan memberitahu semua orang, "kataku.
"Kau juga," jawab James.
Aku mengangguk.
"Kami penyihir dan penyihir yang berasal dari Hogwarts," James mulai. "Hogwarts adalah sihir dan sekolah sihir di London, Inggris. Kami memiliki pekerjaan dari pur kepala sekolah untuk menemukan saudara Penatua tongkat itu. Penatua tongkat adalah tongkat panjang kuat sejarah, itu adalah akhir dari tongkat kepala sekolah kami sebelum ia meninggal. "
"Tapi, mengapa Anda harus mencari tahu tongkat di sini?" Tanyaku puas. "Dari mana Anda mendapatkan informasi yang mengatakan tongkat di sini?"
"Dari kutukan dari master kepala kita, Profesor MacGonagall," jawab Albus. "Kami hanya memiliki pekerjaan untuk menemukan tongkat. Saya dengar, witcht yang muggle lahir meninggalkan tongkatnya di sini ketika perang antara penyihir besar dan Voldemort, dimulai. Dia hiden di tempat yang jauh. "
Begitu banyak hal yang saya tidak belum memahami. Seperti apa yang Muggle, bagaimana mereka mengeja pesona, dll saya akan bertanya lagi. Tapi Rose memotong pembicaraan saya.
"Sekarang, beritahu kami. Siapa kau? "
"Aku setengah manusia-vampir." Aku tertawa setelah melihat reaksi mereka. "Di sini, tinggal beberapa vampir. Saya lahir oleh vampir dan manusia. Aku hybrid. "
"Saya tidak percaya," kata Albus.
"Yah, pada awalnya saya tidak percaya penyihir. Sekarang, saya percaya itu. Dan Anda akan harus percaya padaku. "
Rose dan potter saudara melihat satu sama lain.
"Dunia ini akan menjadi gila," kata Albus ke Rose dan James.
"Oke, kami selesai tugas kita. Rose ... "James menatap Rose meanful. Aku tidak tahu apa artinya.
Rose menghabiskan tongkatnya dan mengayunkannya di depan saya.
"Apa yang akan Anda lakukan?" Tanyaku.
"Obliviate," kata Rose ketika ia mengayunkan tongkatnya.
Tiba-tiba aku merasa pusing dan pikiran saya telah pergi. Aku tidak bisa mengabaikan ketika energi cames kepada saya. Aku merasa sangat aneh. Aku tidak ingat apa yang terjadi dengan saya, suka bagian yang telah dihapus oleh sesuatu. Tapi aku masih bisa mendengar jelas.
"Aku sudah menghapus pikirannya di bagian tersebut."
"Kerja bagus, Rose. Kita harus pergi. Aparate. "
Aku sadar saya. Aku berada di taman, tapi saya tidak tahu apa yang terjadi padaku. Aku merasa sangat aneh. Dan aku bingung.
Pada keesokan harinya, acara canggung telah datang. Saudara Potter dan Rose Weasley tidak datang ke sekolah. Teman-teman saya mengatakan bahwa mereka kembali ke Inggris untuk sekolah dan tinggal di sana. Aku bingung. Mereka masih memiliki sekolah 1 minggu di Forks. Tapi mereka sudah pergi ke rumah. Hm ... sedangkan saya suka Albus, tapi aku tidak tahu mengapa. Tapi aku merasa ada adalah orang aneh terjadi. Aku merasa seperti kehilangan setengah dari pikiran saya. Ah, mungkin hanya perasaan saya.
-Loveyta Chen-

Selasa, 23 Juli 2013

aqo3 34nK d0L03 b|cn l4H y4n9z z3q4R4n9.
4z3K 4z3K h03Yzzz(?)




z3|c!4N

Story

Aku melihat seorang malaikat. ketika kau datang dengan membawa sejuta kejutan, sebenarnya aku tidak begitu percaya. ya,aku tidak semudah itu mempercayai orang, tetapi ada yang aneh, kau selalu saja memberi harapan, memberi janji lewat bisikan yang dapat memikat. selalu saja kau menghangatkan hatiku, perlahan kehadiranmu mulai kurasakan dan dalam hitungan dekat, kau mulai masuk dihidupku memberi sejuta warna.

sejujurnya, aku sudah bosan dengan diriku yang dulu, yang berkali-kali disakiti dengan cinta, yang dengan mudah membuka pintu hatiku sendiri untuk orang yang asing bagiku, dan setelah itu dia pergi semaunya. dan aku? aku hanya bisa menangis, melamun memikirkan hal yang tidak penting. aku sudah lelah dengan semua itu, sudah lelah menunggu, sudah lelah dengan cinta. aku tau kok, jatuh cinta itu sakit. ya namanya juga jatuh kan pasti sakit. tetapi, kamu, datang memberi sejuta harapan, memberi perhatian lebih seakan-akan raut wajahmu mengisyaratkan aku tak akan menyakitimu. aku akan melindungimu. aku akan menyayangimu sepenuhnya. tulus.

kini,ketika kamu datang, entah kenapa jantungku selalu saja bergerak tak menentu. aku tak tau apa maksudnya ini. aku ingin mendapatkan pendapat kepada siapa saja yang ingin mendengarkan curhatanku. ya aku memang kurang mandiri dalam hal cinta, ketika aku merasakan sebuah perasaan yang berbeda, aku hanya bisa curhat dan meminta pendapat dan... entahlah.


sudah berbulan-bulan aku mengenalmu,itu cukup untuk mempercayaimu. hatiku sudah kau kendalikan,perasaanku kau eratkan dan hatiku kau permainkan. setiap malam, kita selalu melewati percakapan manis lewat telepon,dan setiap hari lewat pesan singkat. setiap malam,setiap hari,setiap ditelepon,setiap dipesan singkat kau selalu menghujaniku dengan kata sayang, aku merasa, begitu mudah merasa nyaman ketika denganmu, aku sudah terlanjur sayang, aku sudah terlanjur mempercayaimu, aku mempercayaimu, kau tak akan pernah membiarkan setetes air jatuh dari mataku dan membasahi pipiku. dan bodohnya aku mempercayai katamu itu.

entah ada magnet apa yang ada didalam tubuhku, ku ikuti arah permainanmu yang jelas tak ku ketahui aturannya dan tak ku ketahui aku berperan sebagai apa. aku masuk kedalamnya tanpa persiapan, aku masuk seperti sama halnya dengan memasuki mall. kau membawaku masuk kedalamnya, kau bawa aku berlari,berjalan,penuh canda tawa dan terkadang kita berhenti ketika merasakan lelah. tetapi yang aku rasakan hanyalah lelah dan yang lainnya hanya baik baik saja. padahal sebenarnya kau sedang membuat sesuatu kan? sesuatu yang akan menyakitiku. yang akan membiarkan setetes air jatuh dari mataku dan membasahi pipiku.

kau selalu berjanji kepadaku bahwa kau akan menjagaku, kau akan menjadi yang terakhir untukku, kau tidak akan meninggalkanku, kau akan bersamaku, selamanya. bahkan setiap akhir obrolan kita dipesan singkat pun kau selalu mengakhiri dengan kata sayang. ily. imy. dan kenapa aku bodoh sekali mempercayai katamu itu dengan mudah? dan sekarang? mana kau yang selalu ada disaat ku butuh? mana kau yang selalu membuat handphoneku berdering setiap malam? mana semua janjimu? dimana letak kau tepati janjimu?

kau ternyata sama saja, sayang. semuanya busuk. kau memilih pergi disaat ku sangat mencintaimu.

Kamis, 18 Juli 2013

#KhiLapCiPel

orangnya? nih. belbi cetelong ples belbi cantet

KhiLapCiPel itu kepanjangan dari Khillo Salap Poci Palu...... asalmula terjadinya KhilapCiPel itu waktu gua mention gini "@KeeAkhillo @kelarputri @papizahtipoci bykksihRT @salshaaselaa:#Kepo sahabat baik lu di pard siapa?" dulu si palu itu si kelar. pas gua mention gitu si khillo ngereply "muah;* RT @ZeeAshallap: @KeeAkhillo @kelarputri @papizahtipoci bykksihRT @salshaaselaa:#Kepo sahabat baik lu di pard siapa?" terusterus si palu ngereply kalimat "mwah;*" jugaaa. berhubung disitu cuma poci yang gak ngebales mentionnya si gua karena poci cuma ngefav doang:3 poci ikut2an aja tuh ngereply mention pake kata "mwah;*" juga. oke disitu kita mulai mention-mentiona gajelazzzz.
tbtb khillo ngereply kek begini "bikin geng yukk" poci ngereply mentionnya lagi "yukk. tapi apa?" gua ngereply absurd bet "genk salapa aja:3" zzzzz gua gila ya hehe.... khillo ngerply lagi "#KhiLapCiLar aja" dulu kenapa lar? karena si palu itu namanya kelar;3 dan sekarang dia berubah menjadi palu. abrakadabra(?) okeoke lewat~
besoknya gua liat mention ada uname namanya 'hangpalu' dia ngereply mention yg kemaren malem. gua kira dia org yg sksd eeee gataunya dia si kelar-___- ooke. nama yg tadinya #KhiLapCiLar di ganti #KhiLapCiPel<3 m0ahhhhh. 
#KhiLapCiPel 19 november 2012.hahaha sayangnya sisa gua yang maen pard-_- khilapcipel lebih sering aktif diaccprib.....

itulah peristiwa yg memunculkan 4 cewe canteq milip belbi cantet:$



Sumber: http://www.papizahtipoci.blogspot.com 

hehehe
bye.
hai.
hai.
hai.
hai.
hai.
hahahahahahahahahahahahaahahahahahaa
lo tau ga si gua lagi bosen?!?!?!
gue bingung pen ngepost apaan hehehe.
yasyudah gua pen...apa ya? nulis tentang parody aja deh. sebelum baca, yang gua tulis ini jangan nyangka semuanya kelakuan parody yang jelek, gak kok. gua nulis kelakuan kalian baik jelek maupun bagus hehehe. masa yang disebut jeleknya doang?.....



ada parody kek gini.


parody sok senior. katanya dia tuh senior,ga ngelanggar aturan kalo ada yang ngelanggar dia tegor. ada yang make bot ditegor. padahal dia sendiri make bot haha.


parody yang apaya gatau, tiap hari kerjaannya ngirim menfess wkwk, ngirim menfess ke A ngirim cinta ke B padahal dia suka sama si C. tiap hari dah dikirimin menfess,mungkin ntar kalo lebaran bukan menfess lagi tapi parcell haha.


parody sok famous. followersnya berribu ribu, kalo on sok famous,sok ngartis. tapi kerjannya gonta ganti pacar. yayaya gua tau dia banyak fans, tapi gak jijik kah kalian sama parody seperti ini? yekali dia galaku direal.


parody entahlah. tiap hari kerjaannya nyapa pacarnya diparody, sahur nyapa buka nyapa pagi siang sore malem nyapa mau tidur nyapa baru bangun nyapa mau sekolah nyapa. kapan lo nyapa artis yang lo parodiin? hehehe.


parody yang apaya._. tiap hari mention temennya "yaudah kita putus!" "yaudah lo gue end!" "lo siapa ya?:')" namanya main drama kali ya wkwk cie yang citacitanya jadi artiss.


parody yadong. kalo on tiada hari tanpa ngetweet gini "ahhh ssshhh mmhhh ppmmhhh" mungkin dia tiap hari makanannya sambel mulu.


parody gatau macam apa. kalo ada apa apa disekolahnya pasti ngetweet keparody "besok gua ulangan males belajar ah" "eh guru gua sakit,katanya besok gadateng,gua dateng ga yaa?" ih gajelas-_-


parody yang mungkin gapunya accprib. kerjaannya ngetweet yang terjadi didunia real. "tadi aku habis ditembak loh direal" "eh tadi direal gua ketemu sama didoi aaa seneng" kenapa ga sekalian "gua direal abis boker loh hehe" 


parody sindir. parody yang kerjaannya nyindir mulu "sialan tuh pard" "ih gua benci sama parody yang itu anjir ah" eh padahal dirinya sendiri yang kaya gitu.


parody autotext. kalo ngetweet pasti make autotext "ǰΐΐΐΐâââââƗƗârrââââââ" "kAmU lAghI apHa??"

hahaha-_-

parody galau. tiap hari kerjaannya galau mulu, "kok moveon susah banget ya?" "yah dia udah lupain gua" "yah paham deh yang udah bahagia sama yang baru." "gua sayang lo,lo sayang dia,dia gasayang siapa siapa" trus ngeretweet tweet tweet galau, tweetnya dhikacangin lah tweetnya arfanbrizan lah.entah lah siapa itu anjir hahaha alay loeeee. parody untuk menghibur wey.


parody marioteguh. tiap hari kerjaannya ngetweet "cewek itu lemah...." "namanya juga cewek kalo udh sayang susah moveon...." blablabla anjir hahahaha ngakak.


new parody. kerjaannya follow sana sini,jbjb sana sini berharap dapet temen banyak,dapet keluarga banyak. hehe semangat kak!;-)^_^


parody nyolot. kalo minta followback gini "FOLLBACK!!!! JAN PELIT SESAMA PARODY!" atau kek gini "FOLLBACK OR UNFOLL?!" beh parody bukan preman kak:-( aku atuttt.


parody modus. kerjaannya modus. "dman yuk?" "parody cewe rt!" "parody cewe single rt!" "parody cowo single rt!" atau dibionya nulis "follow aja dulu sapatau kita jodoh" wkwkwk


parody yang apaya gatau. kalo ada orang baru jadian pasti jbjb "peje" "peje dong kak" "pejeeeee!" padahal dia tau kok kalo sebenernya dia gaakan dapet peje:')


parody apaya gatau juga,parody galau juga kali ya sering ngetweet "imy" "aku kangen kamu:(" "kangen sih tapi gua kan bukan siapa siapanya lagi:(" so? gue harus ikut galau juga gitu? wkwk.


parody bot. parody yang pake bot, botnya tiap hari ngetweet gini "kalo tweet ini muncul berarti gua lagi pacaran sama bisma" "kalo tweet ini muncul berarti gua kesurga" "ini siapa hayo? gua atau bot?!" pea-_- dannn parody juga udah dilarang pake bot.hehe


parody yang gaditerima di take me out. kerjaannya ngetweet gini "ada yang mau jadi pacar gua?wkwk" "yang mau jadi pacar gua rt!!!!" "yang suka sama gua dm gua sekarang yaaa!" kalo gaada yang rt atau kalo gaada dm langsung ngetweet "yah gaada yang mau jadi pacar gua!?!:(" watde.lol


parody mau famous. followersnya baru limapuluhan udah punya fansbase hahaha-_- gua aja yang udah setahun diparody gapernah punya gituan tuh wkwk ceritanya curhat. lo gasadar dengan jati diri lo? lo itu cuma parody ya parody hehe.


parody yang aslinya jadijadian:| ada parody iqbaal kalo ngetweet pake autotext moloooo,ada pard reza dibionya penuh lopelope,kok aneh yaa? ohiya lupa kan dia aslinya cewe hehehehe. gabaca aturan ya?


parody yang mungkin udah terlalu kaya. kalo maen hbu pasti pamer. "gua tinggal diamerika, hbu?" "gua blasteran cina italia, hbu?" "gua lahir dijepang, hbu?" beh tinggal diamerika,blasteran cinta italia lahirnya dijepang:||| "kemaren gua abis dibeliin ipad,iphone,kamera slr,banyak tp gua lupa, hbu?" yaampun lo baru dibeliin?:') gua aja belom dibeliin:')(?) yah sopir curhat lagi.







yaaa banyak deh kelakuan parody jaman sekarang, ya meskipun kebanyakan carsen sih. hehehe.

masih banyak parody yang dibionya nulis gini "single" atau "single!suka?dm/mention!" hahahaha jaman waktu gua masih new pard tuh=))
eh pengen curhat nih, gua sih nulis gituan awal awal aja sih ya,pas tau itu dilarang galagilagi deh.




ini nih,kalo lo semua mau tau pas gua masih newpard=)))) semua genk gua, gua tulis dah dibio=))) dulu mah parody siapa minta resminya kesiapa=))) hahahaha.




itu aja sih yang mau gua ceritain tentang kelakuan parody jaman sekarang. ada yang baik ada yang jelek kan? yang gua tulis tadi gasemuanya jelek loh menurut gue-_- ada satu kalo gasalah yang bagus. yaa mulai sekarang mirror aja sih ya gausah negur ini lah itulah, nyindir inilah itulah.

but no matter what happens let's be friend!
kita semua sama gaisss,sama sama parody,buat apa musuhan? kapan lagi kalian punya temen kaya gini? punya pacar tanpa mandang fisiknya:p galauin anak orang yang sama sekali belum pernah kita temuin:p 
ayukayuk parody angkat damai yuuuk
toh kita juga gaselamanya diparody._. pasti bakalan out,ada waktunya.
yeaaah\m/



wassalam.
-end-
(?)